Dari wawancara tersebut, saya jadi menyadari bahwa masih banyak orang lain yang miskin dan hidupnya sengsara. Melihat para orang miskin seperti pemulung yang harus bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Ia harus bangun pagi-pagi dan mengambil sampah dari rumah-rumah warga sekitar yang dekat rumahnya. Hidup memilah sampah di tengah timbunan sampah yang bau dan kotor. Namun, Ibu Ipah tetap setia dengan pekerjaannya itu. Ia selalu bekerja keras dan rajin mengumpulkan sampah demi kelima anaknya.
Dari sini, saya dapat belajar bahwa uang sangat susah didapatkan, oleh karena itu, kita harus menghargai jerih payah orang tua yang telah bersusah payah menghidupi dan menyekolahkan kita. Saya juga harus belajar untuk tidak mengeluh dan putus asa.
Florent (7)
No comments:
Post a Comment